Pihak maskapai Malaysia Airlines akan hentikan penggunaan nomor penerbangan MH17 dan akan menggantikannya dengan nomor MH19. Pergantian ini akan dimulai sejak 25 Juli 2014.
Ini bukan kali pertama Malaysia Airlines mengganti penerbangan setelah salah satu pesawat mereka terlibat kecelakaan. Sebelumya nomor penerbangan MH370 yang hilang Maret 2014 lalu, diganti dengan MH319. Demikian diberitakan USA Today, Minggu (20/7/2014).
Sama seperti dengan MH370, pergantian nomor penerbangan ini merupakan bentuk penghormatan dengan penumpang yang menjadi kecelakaan. Pihak Malaysia Airlines pun tidak akan menggunakan lagi nomor MH17.
MH17 terakhir kali lepas landas dari Bandara Schipol, Amsterdam, Belanda pada Kamis 17 Juli 2014 pada pukul 12.19 siang waktu setempat. Ketika memasuki wilayah udara Ukraina ketika hendak dalam perjalanan menuju Kuala Lumpur.
Pesawat nahas tersebut ditembak rudal dan hancur di wilayah yang dikuasai oleh kelompok separatis pro-Rusia. Hingga saat ini akses untuk penyelidikan ke lokasi kecelakaan masih dibatasi.
Baik pihak Ukraina atau Rusia saling menyalahkan terkait tragedi ini. Sementara dugaan kuat bahwa kelompok separatis pro-Rusia yang menembak pesawat tersebut dengan rudal Buk.
Seluruh 298 penumpang dilaporkan tewas dalam kejadian ini. Sementara 193 dari penumpang yang tewas adalah warga negara Belanda. Pihak Belanda pun memberikan ultimatum kepada Rusia untuk membantu memberi akses penyelidikan atas insiden ini.
